Basis data adalah
kumpulan informasi yang di simpan di dalam komputer secar sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil
query basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS).
Dalam mengembangkan suatu sistem ada berbagai metodologi yang dapat digunakan. Setiap metodologi ini akan menguraikan tahapan-tahapan dalam pengembangan suatu sistem.
Beberapa metode yang digunakan dalam membandingkan model pengembangan database adalah :
§ Capability Maturity Model (CMM)
§ System Develeopment Life Cycle(SDLC)
§ RAD
§ Spiral
Pengembangan sistem basis data melalui metode SDLC memilik beberapa tahapan seperti yang berada pada gambar di bawah ini.
Perencanaan Basis Data: Penyusunan rencana dan tujuan pengembangan basis data.
2. Pendefinisian sistem: Identifikasi cakupan dan batasan sistem basis data, serta mendefinisikan kebutuhan basis data dari berbagai sudut pandang pengguna.
3. Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan: Proses pengumpulandan analisis informasi mengenai organisasi untuk mendukung sistem basis data, kemudian menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem basis data baru.
4. Desain Basis Data: Proses desain basis data untuk memenuhi kebutuhan basis data.
5. Memilih DBMS: Proses memilih software DBMS yang akan digunakan untuk membuat basis data
6. Desain Aplikasi: Proses membuat interface dan aplikasi untuk proses pengelolaan data (input, update, pencarian dan laporan).
7. Pembuatan Prototype: Proses membuat sampel basis data dan aplikasi (optional).
8. Implementasi: Proses implementasi basis data ke organisasi yang membutuhkan basis data.
Tujuan dari pengembangan basis data terdiri dari 2 jenis tujuan menurut James Martin(1975), yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder.
Tujuan Primer : sebagai tujuan utam yang ingin di capa dalam setiap usaha perancangan dan pengembangan basis data. Beberapa contoh tujuan primer adalah :
1. Kinerja (performance)
2. Kejelasan (clarity)
3. Kemudahan pemakaian
4. Fleksibilitas penggunaan (flexibility)
Tujuan Sekunder : merupakan tujuan tambahan untuk mencapai tujuan primer.
1. Kebebasan Data secara fisik
2. Kebebasan Data secara logika
3. Pengendalian atau minimalisasi kerangkapan data
4. Kecepatan Akses
5. Kecepatan pencarian
6. Standarisasi Data
7. Tersedianya kamus data
Salah satu contoh model pengembangan sistem basis data digambarkan pada gambar Activity Diagram di bawah ini.
Keuntungan dari Pengembangan Basis Data (Martin, 1975) :
1.Kerangkapan Data dapat diminimalkan
2.Inkonsistensi Data dapat dihindari
3.Data dalam basis data dapat digunakan secara bersama (multiuser)
4.Standarisasi data dapat dilakukan
5.Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan
6.Integritas data dapat dipelihara
7.Perbedaan kebutuhan data dapat diseimbangkan
v
Dalam mengembangkan suatu sistem ada berbagai metodologi yang dapat digunakan. Setiap metodologi ini akan menguraikan tahapan-tahapan dalam pengembangan suatu sistem.
Beberapa metode yang digunakan dalam membandingkan model pengembangan database adalah :
§ Capability Maturity Model (CMM)
§ System Develeopment Life Cycle(SDLC)
§ RAD
§ Spiral
Pengembangan sistem basis data melalui metode SDLC memilik beberapa tahapan seperti yang berada pada gambar di bawah ini.
Perencanaan Basis Data: Penyusunan rencana dan tujuan pengembangan basis data.
2. Pendefinisian sistem: Identifikasi cakupan dan batasan sistem basis data, serta mendefinisikan kebutuhan basis data dari berbagai sudut pandang pengguna.
3. Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan: Proses pengumpulandan analisis informasi mengenai organisasi untuk mendukung sistem basis data, kemudian menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem basis data baru.
4. Desain Basis Data: Proses desain basis data untuk memenuhi kebutuhan basis data.
5. Memilih DBMS: Proses memilih software DBMS yang akan digunakan untuk membuat basis data
6. Desain Aplikasi: Proses membuat interface dan aplikasi untuk proses pengelolaan data (input, update, pencarian dan laporan).
7. Pembuatan Prototype: Proses membuat sampel basis data dan aplikasi (optional).
8. Implementasi: Proses implementasi basis data ke organisasi yang membutuhkan basis data.
Tujuan dari pengembangan basis data terdiri dari 2 jenis tujuan menurut James Martin(1975), yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder.
Tujuan Primer : sebagai tujuan utam yang ingin di capa dalam setiap usaha perancangan dan pengembangan basis data. Beberapa contoh tujuan primer adalah :
1. Kinerja (performance)
2. Kejelasan (clarity)
3. Kemudahan pemakaian
4. Fleksibilitas penggunaan (flexibility)
Tujuan Sekunder : merupakan tujuan tambahan untuk mencapai tujuan primer.
1. Kebebasan Data secara fisik
2. Kebebasan Data secara logika
3. Pengendalian atau minimalisasi kerangkapan data
4. Kecepatan Akses
5. Kecepatan pencarian
6. Standarisasi Data
7. Tersedianya kamus data
Salah satu contoh model pengembangan sistem basis data digambarkan pada gambar Activity Diagram di bawah ini.
Keuntungan dari Pengembangan Basis Data (Martin, 1975) :
1.Kerangkapan Data dapat diminimalkan
2.Inkonsistensi Data dapat dihindari
3.Data dalam basis data dapat digunakan secara bersama (multiuser)
4.Standarisasi data dapat dilakukan
5.Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan
6.Integritas data dapat dipelihara
7.Perbedaan kebutuhan data dapat diseimbangkan
v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar